Minggu, 10 April 2011


Coffe Caramel
Bahan Bahan Untuk Membuat Kopi Karamel :

* Kopi instan 2 sendok
* Gula pasir 3 sendok makan
* Air 2 sendok makan
* Air hangat 400 ml
* Whipping cream kocok secukupnya





Cara Membuat Kopi Caramel :

* Campur gula pasir dan air, masak diatas api kecil hingga kecoklatan (karamel)
* Tuang air hangat sedikit demi sedikit sambil diaduk dan dimasak hingga karamel larut
* Masukkan kopi kedalam cangkir
* Tuang larutan karamel, aduk hingga rata dan kopi larut
* Semprotkan whipping cream kocok secukupnya. Hias dengan caramel
* Sajikan segera

Untuk 2 cangkir

http://www.resep-masakan.net

Belajar Memasak

Pengen belajar masak...Bagi calon ibu atau bahkan sudah menjadi seorang ibu yuk mari kita belajar memasak.Masakan yang simple dan hemat tidak membutuhkan banyak biaya serta Indonesia banget.
Resep Ayam Siram Jamur Kuping
Bahan-bahan:
½ ekor ayam, potong kecil-kecil
3 siung bawang putih, haluskan
1 sendok teh merica bubuk
Minyak goreng secukupnya

Saus:
1 sendok makan minyak goreng
½ buah bawang bombay, cancan halus
1 siung bawang putih cincang halus
100 gram jamur kuping, potong-potong
2 batang daun bawang, potong-potong
3 sendok makan saus tiram
5 sendok makan air
1 sendok teh maizena, larutkan dengan 2 sendok makan air
Garam, gula pasir, merica bubuk secukupnya

Cara Membuat Resep Masakan Ayam Siram Jamur Kuping:
1. Lumuri ayam dengan bawang putih, garam, merica bubuk. Diamkan 20 menit hingga bumbu meresap.
2. Goreng ayam hingga matang dan kering. Angkat, tiriskan.
3. Saus: Panaskan minyak goreng, tumis bawang bombay, bawang putih hingga harum. Masukkan jamur kuping, aduk rata.
4. Beri saus tiram, garam, gula merica, air. Aduk rata, tuang larutan maizena. Aduk-aduk hingga kental. Tambahkan daun bawang. Aduk rata, masak hingga matang. Angkat.
5. Tata ayam dalam piring saji, siram saus di atasnya. Sajikan.
Hasil: 4 Porsi
Heemmm...Yummi.Selamat mencoba !!!

sumber : http://www.resep-masakan.net/

Selasa, 29 Maret 2011

Agar Tidak Putus Asa

Putus asa akan menghampiri kita saat kita menempuh perjalanan yang panjang atau mendapatkan kegagalan dari perjalanan-perjalan yang kita tempuh. Bagaimana agar kita tidak putus asa?

Mari kita ibaratkan perjalanan panjang seperti lari marathon. Anda pernah marathon? Yang kita rasakan pada saat kita sedang berlari dalam jarak yang jauh ialah keinginan segera berhenti, minum, dan beristirahat. Lalu mengapa tidak berhenti? Jika Anda berlari atas inisiatif sendiri, kemungkinan Anda berhenti akan lebih besar ketimbang seorang atlit yang sedang berlomba. Mengapa? Karena imbalan yang akan didapat lebih menarik dan lebih jelas. Kalau dia tidak sampai, bukan hanya tidak akan mendapatkan juara, tetapi juga malu. Jadi agar Anda tidak putus asa, maka Anda harus memiliki tujuan yang sangat menggairahkan Anda dan jelas.

Mungkin saja, saat kita berlari, kita tidak ingin untuk berhenti. Tetapi akhirnya berhenti juga karena kita sangat kelelahan. Dengan kata lain energi kita sudah terkuras habis. Seorang atlit tidak akan mudah kelelahan karena dia memiliki energi yang cukup. Energi yang tentu saja didapat dari latihan yang cukup dan makanan yang dikonsumsinya. Begitu juga jika kita tidak ingin cepat putus asa maka kita harus memiliki energi yang cukup. Baik energi dalam arti sebenarnya, maupun energi dalam arti motivasi.

Gagal lagi, gagal lagi, dan gagal lagi. Hal seperti ini pun akan memungkinkan kita putus asa. Anda telah mencoba, Anda telah bersabar, dan Anda telah berusaha, namun kegagalan dan kegagalan yang menemui Anda. Keadaan seperti ini bisa diibaratkan seperti sesorang yang sedang mencari suatu tempat tetapi tidak mengetahui harus lewat mana.

Jika jalan yang Anda ketahui sedikit, maka Anda akan cepat berhenti karena tidak ada jalan lagi yang bisa ditempuh. Tetapi jika Anda mengetahui banyak jalan, maka Anda mencoba jalan yang lainnya sampai menemukan jalan yang benar. Semakin banyak jalan yang Anda ketahui dan energi Anda masih cukup maka kemungkin untuk bergerak terus masih sangat memungkinkan.

Jalan yang dimaksud disini adalah ide. Saat Anda gagal dengan satu ide, maka Anda bisa mencoba ide yang lain. Ide tersebut bisa Anda dapatkan baik dari ide sendiri maupun ide dari orang lain. Agar bisa menghasilkan ide sendiri maka diperlukan kreativitas. Sementara untuk mengetahui ide dari orang lain, maka yang diperlukan adalah menuntut ilmu.